Suzuki Balikpapan | Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) optimis target penjualan tahun 2016 sebanyak 1.050.000 unit dapat tercapai.
Selain pameran yang membantu menumbuhkan gairah penjualan, beberapa
strategi yang ditetapkan pelaku industri. Sebut saja suku bunga yang
lebih menantang, down payment (DP) yang lebih rendah, produk baru dengan harga kompetitif mampu membantu raihan angka penjualan hingga akhir tahun.
Bicara mengenai DP yang lebih rendah, rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang
akan membuat DP nol persen untuk kredit kendaraan bermotor perlu didukung untuk kemajuan industri otomotif
namun dengan catatan tertentu.
Para pelaku industri otomotif sudah bicara kepada perusahaan multifinance
bahwa rencana DP nol persen ini diberikan pada konsumen yang sudah
diseleksi ketat oleh perusahaan pembiayaan.
Jika sampai penerapan rencana DP nol persen ini
bisa terealisasi, konsumen akan mendapatkan keuntungan. Konsumen harus
membayar cicilan lebih besar namun dari sisi cash flow akan relatif lebih ringan. Pada akhirnya ini yang akan membuat industri tumbuh.
Namun rencana ini jika tidak dibarengi dengan pemilihan konsumen yang
ketat akan berbalik membahayakan industri otomotif dan perusahaan
nantinya.
Bisa terjadi hal ini, bayangkan konsumen yang menggunakan DP nol
persen beli mobil atau motor hanya kuat bayar dua tiga bulan lantas
kreditnya macet. Ini yang membahayakan industri otomotif maka harus
dipilih betul konsumennya.
OJK awalnya berwacana menurunkan DP kendaraan dari 15-20 persen menjadi 0 persen. Namun, penurunan itu hanya berlaku untuk multifinance yang mencatat rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) di bawah 1 persen.
0 komentar:
Tulis Komentar