Secara global Suzuki Jimny sudah diproduksi sejak tahun 1968 namun baru
masuk Indonesia pada tahun 1979. Adalah Suzuki LJ50 bermesin 550 cc
yang menjadi Jimny pertama dijual di Indonesia.
Setahun berselang Suzuki Jimny LJ80 bermesin 800 cc 4-silinder diluncurkan. Di Indonesia, mobil ini dikenal dengan sebutan Jimny Jangkrik.
Setahun berselang Suzuki Jimny LJ80 bermesin 800 cc 4-silinder diluncurkan. Di Indonesia, mobil ini dikenal dengan sebutan Jimny Jangkrik.
Melihat suksesnya penjualan Suzuki Jimny “Jangkrik” di Indonesia,
Suzuki Indonesia meluncurkan Jimny SJ40 sebagai penerusnya. Pada model
ini mesin yang digunakan sudah 1.000 cc dan mulai diproduksi di pabrik
Suzuki di Bekasi.
Disinilah kejayaan Compact SUV tersebut dimulai di Tanah Air. Bodinya
yang kompak dan lincah ketika bermanuver membuatnya layak untuk
digunakan di perkotaan.
Meski banyak digunakan di perkotaan, tidak sedikit penggila off-road
yang menggunakannya. Faktor kepraktisan, mudah di modifikasi serta
mempunyai fitur 4x4 yang 'bandel' membuatnya layak menerjang lumpur.
Kejayaan Suzuki Jimny terus berlanjut hingga era 90an khususnya model
SJ410 dan SJ413. Suzuki pun mengembangkannya dengan menghadirkan varian
lainnya seperti Katana dan Caribian. Menariknya Suzuki Jimny terbaru
yang nanti akan dipajang di GIIAS 2016 masih mempertahankan desainnya
dengan bodi yang kompak. Namun perubahan detail membuatnya terlihat
lebih modern.
0 komentar:
Tulis Komentar